Sunday, August 27, 2006
Lomba di Ceria Merah Putih (bag. 1)

Acara yang paling dinantikan selama pekan kemerdekaan adalah : LOMBA. Taman Bestari tidak mau kalah dalam pesta rakyat ini. Berbagai lomba telah disiapkan untuk anak-anak, juga para orang tua. Setiap lomba dilaksanakan per kelas. Dipilih pemenang 1, 2, dan 3. Sistem gugur. Jadi, tidak perlu pakai babak final segala. Lomba pertama adalah : LOMBA PAKAI SEPATU. Rasanya, di kampung mana pun, tidak ada lomba ini. Memang, lomba-lomba di Taman Bestari dirancang agar memenuhi unsur edukatif, tetapi harus tetap meriah dan menyenangkan. Pada lomba pakai sepatu ini, anak-anak diminta untuk mengambil sepatunya dari keranjang, kemudian mengenakannya sendiri. Tanpa bantuan dari orang tua. Belajar mandiri, ceritanya. Lomba berjalan dengan sangat seru. Tidak sedikit anak yang masih tertukar antara sepatu kiri dan sepatu kanan. Ada pula yang bingung ketika harus berlari menuju keranjang untuk memilih sepatunya. Namanya lomba, pasti ada yang menang, ada yang kalah. Ada yang cepat, ada yang lambat. Tidak ada yang kecewa bila kalah, disertai dengan niat : AKU HARUS BISA PAKAI SEPATU SENDIRI.
 
posted by alzena at 2:24 PM | Permalink | 0 comments
CERIANYA ANAK, CERIA MERAH PUTIH


Hari Jumat, tanggal 18 Agustus 2006, halaman Taman Bestari semarak. Bendera merah-putih dan lampion-lampion yang telah terpasang sejak pekan lalu, bergoyang berdendang seiring lagu-lagu perjuangan yang berkumandang. Meja-meja telah diatur rapih menanti celotehan riang para tamu yang hadir. Dengan semangat kemerdekaan, anak-anak dan orang tua mulai hadir sejak pukul 08.00. Sebenarnya, sudah ada yang ketok-ketok pagar pada pukul 07.30. Waduh... kepagian, Nak... acara baru akan dimulai pukul 08.30. Datang kembali pukul 08.00 ya...

Mendekati pukul 08.30, suasana makin meriah. Sorak-sorai riuh rendah membuat anak-anak makin bersemangat. Hayo, atur posisi dulu untuk berfoto. Persiapan posisi dimulai. Anak-anak sangat patuh dan menurut ketika diatur. Siap... satu, dua, ti...g...a... bergayaaa...! senyum dan aksi paling manis pun dipasang. Barisan yang membentuk warna merah-putih terlihat sangat harmonis. Selesai foto bersama, ananda Adit membacakan Pesan Kemerdekaan. Dengan lancar, Adit-yang selama liburan panjang berhasil menguasai keterampilan membaca- membacakan pesan kemerdekaan dengan suara lantang. Kemudian, membaca surat Al Fatihah bersama-sama yang dipimpin oleh ananda Tyo. Setelah itu, anak-anak bersama-sama menyanyikan lagu “mancing ikan” dan “hujan sirup”. Seru!!
 
posted by alzena at 2:22 PM | Permalink | 0 comments
Wednesday, August 09, 2006
KALENDER AKADEMIK TAMAN BESTARI

Catur Wulan 1 (24 Juli 2006 – 12 Oktober 2006)

Agenda

  • Pekan 1-6 : Tema tentang Laut ku
  • Pekan 7-12 : Tema tentang Kebun Binatang
  • Pertemuan Guru-Orang tua dan Pembagian raport catur wulan 1
  • Tanggal 13, 16, atau 17 Oktober 2006 (sesuai jadwal)
  • Libur Catur Wulan 1 dan Idul Fitri 1427 H (18 Oktober 2006 – 10 November 2006)

Catur Wulan 2 (13 November 2006 – 6 Maret 2007)

Agenda

  • Pekan 1-8 : Tema tentang Hutan Rimba
  • Pekan 9-16 : Tema tentang Peternakan
  • Pekan 17 : “Pekan Orang Tua” (tanggal 5 & 6 Maret 2007)
  • Pertemuan Guru-Orang tua dan Pembagian raport catur wulan 2
  • Tanggal 7,8, atau 9 Maret 2006 (sesuai jadwal)
  • Libur Catur wulan 2 (12 Maret – 16 Maret 2007)

Catur Wulan 3 (19 Maret 2007-15 Juni 2007)

Agenda

  • Pekan 1-7 : Tema tentang Sirkus
  • Pekan 8-13 : Tema tentang Serangga Mungil
  • Pertemuan Guru-Orang tua dan Pembagian raport catur wulan 3
  • Tanggal 20, 21, atau 22 Juni 2006 (sesuai jadwal)
  • Libur Catur Wulan 3 (akhir tahun ajaran/25 Juni 2007 – 20 Juli 2007)

*) Hari pertama catur wulan 1 tahun 2007-2008 : 23 Juli 2007

 
posted by alzena at 12:50 AM | Permalink | 3 comments

Bermain? Ayo…! Belajar? Ayoooo…!!!

Tgl 6 Februari 2006, Senin yang basah karena hujan mengguyur sepanjang pagi, anak-anak mulai berdatangan. Rasa kecewa karena tak bisa bermain di luar sedikit terobati dengan bermain di dalam ruangan. Melihat banyaknya mainan, tergoda juga untuk merengek pada ibu yang menemani di dalam kelas.

Minggu-minggu pertama, wah… kisruh! Apalagi cuaca yang tidak mendukung, menyebabkan anak-anak kehilangan waktu bermain di luar. Ibu-ibu masih belum rela meninggalkan anak –anak sendiri di dalam kelas. Ramai, suara anak dan ibu berlomba untuk dapat terdengar. Anak-anak pun belum terbiasa dengan rutinitas dan aturan di kelas. Akibatnya, ada anak yang naik meja atau masuk ke kolong meja. Teriakan dan jeritan tak jarang terdengar, karena rebutan mainan. Jadi judulnya, HEBOH.

Alhamdulillah, setelah 2 pekan, keadaan semakin kondusif. Pelajaran dapat berlangsung dengan riang-gembira.

Sementara kelas-kelas sudah mulai berjalan, pendaftar masih saja berdatangan. Dengan sangat menyesal, kami tidak dapat menampung seluruh peminat karena keterbatasan daya tampung.

Untuk melatih keterampilan makan mandiri dan meningkatkan minat makan makanan sehat, diadakan snack time dengan menu dari sekolah. Menu bervariasi mulai dari biskuit, aneka buah, dan roti. Alhasil, acara makan tiap Jumat menjadi lebih tertib.

 
posted by alzena at 12:49 AM | Permalink | 0 comments
Pemeriksaan Kesehatan & Pertemuan Orang Tua

Kegiatan pemeriksaan kesehatan perdana ini dilaksanakan pada hari minggu, 26 Maret 2006. Atas budi baik om dokter Imam M. Sasongko, siswa taman Bestari dapat diperiksa kesehatannya secara umum. Wah, kerja berat ya, om… dari jam 9 pagi sampai jam 12, om dokter Imam dengan telaten memeriksa anak-anak satu persatu. Anak-anak juga hebat, tidak takut dengan om dokter.

Menurut om dokter Imam, keadaan kesehatan anak-anak cukup memprihatinkan. Radang tonsil atau istilah awamnya amandel merupakan kasus yang paling banyak ditemui. Kemudian, kasus kurang gizi. Tidak heran, anak-anak masih doyan jajan, susah sekali untuk makan makanan rumah. Bahkan beberapa anak terbiasa minum susu kental manis sebagai asupan susunya.

Meskipun harus menunggu giliran, anak-anak tetap antusias bermain. Insya Allah di pemeriksaan kesehatan mendatang, ada dokter-dokter lain yang mau memeriksa anak-anak.

Rencananya, pada saat yang sama akan dilaksanakan pertemuan untuk membahas “Belajar Membaca & Menulis secara Menyenangkan”. Namun, karena waktu yang tidak memungkinkan, pertemuan tidak dapat dilaksanakan. Ibu-ibu hanya dibagikan makalah mengenai tema Membaca & Menulis. Lain kali kita bahas ya, bu… sekarang dibaca dulu

 
posted by alzena at 12:40 AM | Permalink | 0 comments
Gerak dan Lagu
Dunia anak adalah dunia yang ceria. Melalui musik dan gerakan, anak belajar banyak hal. Di pekan awal, anak-anak agak canggung untuk bergerak dan bernyanyi. Perbendaharaan lagu pun masih terbatas pada lagu anak-anak.

Kadang-kadang, terdengar anak-anak menyanyikan lagu “Peter Pan” atau “Dewa” ketika mereka bermain ayunan dan perosotan. Dengan kata lain, minat terhadap musik dan lagu sangat besar, namun lagunya yang terbatas.

Diawali dengan lagu-lagu mengenai tubuh, anak-anak mulai hafal dan mau bergerak sesuai syair lagu. Lagu-lagu baru diajarkan. Beberapa merupakan saduran dari lagu berbahasa Inggris.

Salah satu lagu favorit anak-anak adalah lagu Hujan Sirup. Makna tersembunyi dari lagu ini adalah : anak-anak boleh mandi hujan bila hujannya hujan sirup. Kalau bukan hujan sirup, nanti bisa sakit kalau mandi hujan. Nah, kapan hujan sirupnya? Tunggu saja…

Hujan Sirup

(irama : if all the rain drops –Barney)

Andai hujan seperti es sirup,

Oh betapa senangnya…

Ku di luar dengan mulut terbuka,

a..a..a…a..a..a…a…a..a…

Andai hujan seperti es sirup,

Oh betapa senangnya.

 
posted by alzena at 12:38 AM | Permalink | 0 comments
Tujuh Belas Agustus Tahun Empat Lima...

Merdeka…!!!

Menyambut hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2006, Taman Bestari akan mengadakan :

Ceria Merah Putih

Pada hari JUMAT, 18 Agustus 2006.

Jam 08.30 - selesai

Acara : Foto Bersama & Aneka Lomba Tujuhbelasan.

Pakaian :

· Laki-laki : Celana Jeans biru & Kaos Putih

· Perempuan : Celana Jeans biru & Kaos Merah

 
posted by alzena at 12:36 AM | Permalink | 0 comments
Kebiasaan-Kebiasaan di Sekolah
  • Di sekolah, anak dibiasakan untuk mengucapkan : Silakan, Terima Kasih, Tolong, dan Maaf. Membaca doa belajar, doa mau makan, doa selesai makan, dan doa untuk orang tua. Sebelum dan sesudah mengerjakan suatu aktivitas membaca Basmalah dan Hamdalah.
  • Anak juga dibiasakan untuk mandiri. Yaitu, melakukan aktivitas sendiri dengan bantuan seminimal mungkin dari orang dewasa (guru).
  • Anak diminta untuk berbagi dan bergantian. Baik itu berbagi mainan atau peralatan aktivitas kelas.
  • Apa pun yang dikerjakan anak, itu adalah hasil karya atau prestasinya. Anak harus bangga akan hal itu. Bila anak merasa bangga, maka ia akan dengan mudah belajar hal-hal yang baru dan memiliki rasa percaya diri akan kemampuannya.
  • Guru tidak akan membantu anak untuk menggerakkan tangannya dalam makan, minum, menarik garis, mewarnai, atau menulis. Hal ini dilakukan agar anak memperhatikan apa yang dilakukannya.
  • Pujian akan diberikan pada anak sesuai dengan prestasi atau perilaku yang ia tampilkan. Demikian pula dengan teguran, akan diberikan mengacu pada perilaku yang kurang tepat.
  • Setiap akhir pekan (Jumat), ananda akan membawa pulang hasil karya selama sepekan dalam map. Mohon agar karya-karya tersebut dapat ditempel di kulkas/dinding, dan diberikan pujian. Hasil karya ananda dapat pula menjadi bahan diskusi atau pembelajaran di rumah. Map dikembalikan ke sekolah pada pekan berikutnya (Senin/Selasa).
 
posted by alzena at 12:36 AM | Permalink | 0 comments
PUDING LAUT

Bahan :

1 bungkus agar-agar tanpa warna (putih/bening)

1 liter susu cair

3 sendok makan coklat bubuk

1.5 ons gula pasir

Cetakan agar-agar bentuk hewan laut (ikan, kerang, dsb)

Cara Membuat :

· Larutkan coklat bubuk dengan sedikit air panas, aduk hingga larut.

· Campurkan semua bahan (agar-agar, susu, gula pasir, larutan coklat) dalam satu panci. Aduk hingga rata.

· Panaskan adonan dengan api sedang sambil terus diaduk-aduk agar susu tidak pecah dan adonan tercampur rata. Didihkan kemudian matikan api.

· Aduk-aduk adonan sampai uap hilang.

· Masukkan adonan ke dalam cetakan agar-agar.

· Dinginkan. Setelah dingin, masukkan ke dalam kulkas.

· Bila sudah mengeras, sajikan dengan terlebih dahulu mengeluarkan dari cetakan.

· Dapat disajikan dengan menggunakan vla vanilla.

Vla Vanilla

  • Campur 0,5 liter susu cair dengan 0,5 ons gula pasir dan sedikit bubuk vanilla. Aduk hingga rata.
  • Larutkan 2 sendok makan tepung maizena dengan sedikit air.
  • Panaskan adonan susu cair sampai mendidih. Jangan lupa, aduk terus agar susu tidak pecah.
  • Bila sudah mendidih, masukkan larutan maizena sambil terus diaduk dengan cepat agar adonan tidak menggumpal.
  • Tunggu sampai mendidih kembali. Matikan api. Dinginkan.
  • Vla vanilla siap untuk disajikan.
 
posted by alzena at 12:35 AM | Permalink | 0 comments
SEKOLAH (LAGI) YUK…
Masa sekolah sudah dimulai. Berarti kembali ke rutinitas. Bangun pagi, siap-siap, sarapan, antar-jemput, dan membahas kembali pelajaran di rumah. Setelah libur sebulan lamanya, kadang-kadang anak-anak memerlukan penyesuaian lagi ketika berada di sekolah. Bagi yang baru pertama kali sekolah, wow, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Cemas, tapi kepingin. Kira-kira itulah yang dirasakan oleh anak. Karenanya, tingkahnya kadang-kadang berubah menjadi tidak biasa. Jangan terlalu khawatir, karena sekolah pun memberikan waktu untuk penyesuaian diri, yaitu selama 1 (satu) pekan.

Berikut adalah tips-tips yang dapat diterapkan orang tua. Semoga membantu.

  • Beri tenggang waktu yang cukup pada anak selama mempersiapkan dirinya. Jangan sampai terburu-buru oleh waktu.
  • Sedapat mungkin datang lebih awal (maksimal 20 menit sebelum waktu masuk) agar anak dapat dengan tenang memperhatikan dan menikmati keadaan sekolah.
  • Bila anak merasa malu atau enggan ditinggal sendiri, temani, tapi dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, sampai saatnya masuk kelas. Kemudian, penuhi janji kepada anak. Apakah ditunggu di teras atau dijemput bila usai kelas.
  • Tidak perlu ‘intip-intip’ ke dalam kelas. Anak biasanya akan lebih rewel bila melihat wajah ayah/bundanya. Jadi, pasrah saja dengan keadaan di dalam kelas.
  • Guru memberi toleransi pada beberapa anak (maksimal 2 anak) yang masih perlu ditemani di dalam kelas. Bila ini terjadi pada anak anda, silakan temani anak. Tapi hanya sebatas menemani secara fisik. Anda cukup duduk di pojok ruangan, tanpa berkata-kata atau berbuat apa pun. Diam saja. Jangan pula berpindah tempat, misalnya dengan mengendap-endap keluar kelas. Keadaan ini akan memperburuk perilaku anak. Janjikan hal ini selama 1 pekan saja. Setelah waktu tersebut, apa pun yang terjadi, anda harus berada di luar kelas, jangan intip-intip, dan pastikan anda telah siap untuk menjemput ketika jam sekolah usai.
 
posted by alzena at 12:33 AM | Permalink | 0 comments
Rutinitas Kelas-Kelas

Rutinitas Kelas (Senin, Selasa, Rabu, Kamis)

  • Sebelum bel berbunyi :
    • Gantungkan kartu di ‘kodok’. Taruh tas di dalam kelas (Bila masih ada kelas, tunggu sampai kelas sebelumnya usai.)
    • Bermain bebas di ayunan/perosotan/pojok bemain
  • Bel berbunyi :
    • Berbaris di depan pintu kelas. Membaca doa. Mengucapkan salam. ‘Kereta api’ untuk masuk ke dalam kelas.
    • (untuk kelas K 1 dan K 2, kadang-kadang ada ‘password’)
  • Kumpul Yuk (Circle Time):
    • Duduk di matras untuk mendiskusikan topik pembelajaran.
    • Mengisi Papan Waktu.
    • Kegiatan aktif untuk konsep dasar.
  • Nyam-nyam (Snack Time):
    • duduk di kursi. makan bekal atau makanan kecil dari sekolah.
  • Aktivitas 1 & 2 : Mengerjakan aktivitas
  • Pulang Yuk :
    • Kesimpulan kegiatan.
    • Membaca doa.
    • Mengucapkan salam.
    • Ambil Kartu.
    • Pulang.

Rutinitas Kelas (Jumat)

  • Sebelum bel berbunyi :
    • Gantungkan kartu di ‘kodok’.
    • Bermain bebas di ayunan/perosotan/pojok bemain
  • Bel berbunyi :
    • Berbaris di depan pintu kelas.
    • Membaca doa.
    • Mengucapkan salam.
  • Kumpul Yuk (Circle Time): Melingkar. Bernyanyi bersama.
  • Main dan Gerak : Aktivitas permainan.
  • Nyam-nyam (makan bersama) :
    • Berbaris di depan pintu kelas.
    • Membaca doa sebelum makan.
    • Antri : mengambil peralatan makan, mengambil makanan.
    • Masuk ke dalam kelas.
    • Makan sendiri, tanpa bantuan.
    • Bila sudah selesai, mengembalikan peralatan makan.
    • Berdoa.
    • Mengucapkan salam.
    • Ambil kartu.
    • Pulang.
 
posted by alzena at 12:27 AM | Permalink | 0 comments
Sunday, August 06, 2006
...Libur tlah tiba dan Ayo Sekolah...

masa liburan dah di depan mata ya???
kebanyakan dari kita yang baru punya anak batita, mungkin liburan gak ngaruh terlalu banyak. baru terbayang betapa nikmatnya melintas di jalanan ibukota yang lengang selama sebulan penuh kelak. 'kan setiap liburan sekolah, pengaruhnya ke kepadatan jalanan sangat relevan, hehehe... tapi, jangan coba-coba ke pusat hiburan atau perbelanjaan. dijamin, penuh sesak kayak cendol. hiii... isinya budak-budak dengan berbagai gaya. yang masih kecil, dikawal oleh nanny nya. yang gedean dikit, gak ada bedanya ma model-model yang ada di majalah remaja. seru..!!
saat liburan memang seribu satu cerita buat anak dan orang tua. saatnya bebas lepas dari segala rutinitas. mungkin, untuk 1 minggu pertama, boleh lah euphoria. tapi, jangan lupa persiapan untuk sekolah di minggu terakhir. disiplin boleh kendor, sedikit. jangan banyak-banyak. gak ada ruginya anak-anak tetap bangun pagi kan??? gak sedikit juga ortu yang bingung menghadapi liburan. pusing, si anak mondar-mandir di dalam rumah, atau ngejogrog gak bergerak di depan tivi, main video-game. ikutan aktivitas liburan? kalau ada duit, kenapa nggak? nambah pengetahuan, nambah teman, dan banyak segi positif lainnya. tapi, ikut ortu ke kantor seru juga lho... apalagi kalau anak sudah bisa dikasih proyek untuk mengerjakan sesuatu. yang penting, FUN. ya anak, ya ortu...
liburan ini, sekolah kami libur. pasti. ini saat yang tepat untuk aku melonggarkan kepala. hehehe... ternyata ribeth juga ngurusin 30 bocah. tahun ajaran baru nanti, sekolah kami menambah satu kelas lagi. jadi total ada 4 kelas. kelas A1 (usia 3-4 tahun, siswa baru), kelas A2 (usia 3-4 tahun), kelas K1 (usia 4-5 tahun), kelas K2 (usia 5 tahun ke atas). dari total 30 anak yang sudah ada, hanya ada 3 anak yang pindah ke TK. lainnya? teuteup... alhamdulillah... kepercayaan dari orang tua insya Allah akan kami jaga sebaik-baiknya. sempat pusing juga sih. sampai akhir april, 25 orang tercatat dalam waiting list. padahal jatah hanya 10 orang. terpaksalah 15 orang tidak dapat diterima. siapa cepat dia dapat aja lah... nolak orang?? ho oh, susah banget. hampir 10 orang tua memohon-mohon agar anaknya bisa diterima. tapi apa daya... kami hanya mampu membuka 1 kelas lagi. lebih dari 10 anak dalam satu kelas??? gak mampu, maap. doakan ya, semoga kami istiqomah menjalankan ini semua. bukan jadi beban, tapi jadi kenikmatan.
gak ada deh yang mampu membayar rasa puas dan bahagia melihat perubahan kecil sekalipun dari bocah-bocah itu. rasanya, gimmaannnnaaa gittu... kayak dapet berlian 10 karat!! padahal dikasih 0,5 karat pun belon pernah. salah satu anak kami mengalami keterlambatan bicara, usianya lebih 4 tahun, tetapi berbicara seperti anak 1,5 tahun. 3 bulan lalu, pertama kali masuk, bisanya hanya menangis. sekarang, dia berani menyanyi di depan teman-teman dan ibu-ibu yang menunggui anaknya. tanpa dipaksa, tanpa diajari. dengan senyum lebar, ia mengangkat tangannya tanda ingin maju menyanyi. deg-deg an juga, sapa tau dia malah nangis. ternyata, nyanyi beneran!! lafalnya sudah cukup jelas. gak sedikit ibu-ibu yang meneteskan air mata haru dan bahagia melihat ananda menyanyi. apalagi ibunya. belum lagi anak-anak yang sudah dapat dimintai bantuan menjaga adik-adiknya yang lebih kecil. terenyuh rasanya melihat mereka dengan sabar mengawasi adik-adiknya bermain. kami percaya, sekecil apa pun yang kami lakukan di sekolah, pastilah berbuah kebaikan untuk anak-anak tersebut. meski tampaknya mustahil. bayangkan, ada anak yang bakatnya jadi provokator. hehehehe... sekarang, sudah mulai jinak. ups, maap, kasar ya?? tapi kata apa lagi yang lebih tepat untuk menggambarkan anak tersebut. dibilang anteng, masih jauh, dibilang nurut, kadang-kadang. tapi kalo gak gitu gak ada ceritanya kan... bantuan masyarakat dan relasi juga terus mengalir. alhamdulillah, rejeki anak-anak gak akan lari kemana. kemarin, dua set ensiklopedi anak kami terima. senangnya...

_Juli 2006_
 
posted by alzena at 1:48 AM | Permalink | 0 comments
Asal Usul Taman Bestari (bagian satu)
Ide setengah gila ini berawal di medio tahun lalu. ketika itu, aku sudah lebih banyak nongkrong di rumah orang tuaku sejak pagi-sore :) di halaman depan, ada pohon kersen (shery) yang mulai berbuah. rupanya buah kersen yang kecil, merah, dan manis menarik perhatian anak-anak kecil di sekitar rumah orang tuaku. anak-anak itu berusia sekitar 4-6 tahun. mereka tidak atau tepatnya belum bersekolah. maklum, di sekitar rumah kami (rumah orang tua dan rumahku), ada perkampungan yang agak memprihatinkan. anak-anak mulai berada di jalanan sedari pagi hingga sore hari. mereka akan bersekolah di madrasah ketika usianya 7 tahun. alasannya? biaya. kersen yang mengundang itu menyebabkan mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. mulai dari lempar sandal jepit, sampai naik pagar dan memanjat pohon setengah tinggi itu. bukannya tidak kasihan, tapi anak-anak itu tak kenal waktu berusaha. di tengah-tengah istirahat siang, tiba-tiba suara pagar dipanjat membangunkan anakku. sebal.kesal. sedih. campur aduk. belum lagi kalau mereka berkelahi satu sama lain karena rebutan kersen jatuh. atau, suara klakson kendaraan bermotor atau rem mendecit mendadak karena anak-anak itu berada di tengah jalan. maklumlah, jalan di depan rumah merupakan jalan tikus. ramai kendaraan berlalu lalang tak kenal lelah.
sampai suatu hari, seorang anak hampir saja tertabrak mobil. untuk si sopir sigap menginjak rem. sang anak selamat. tetapi anak yang menumpang mobil kepalanya terantuk dashboard sampai benjol. bingung. apa yang bisa kuperbuat. anak-anak ini harus 'dikaryakan.
 
posted by alzena at 1:45 AM | Permalink | 0 comments
Friday, August 04, 2006
akhirnyaaa.... :)
tunggu isi postingnya :)
 
posted by alzena at 3:30 AM | Permalink | 0 comments
Tuesday, August 01, 2006
Taman Bestari

Taman Bestari


ta.man n 1 kebun yang ditanami dgn bunga-bunga dsb (tempat bersenang-senang);
2 tempat (yang menyenangkan dsb)

bes.ta.ri kl a luas dan dalam pengetahuannya; berpendidikan baik; baik budi pekerti

Dasar Pemikiran

  • Anak adalah individu yang berkembang secara fisik, kecerdasan, sosial, emosi, dan spiritual. Dalam perkembangannya, anak memerlukan stimulasi dari lingkungan sekitarnya.
  • Masyarakat Indonesia mengalami masa perekonomian yang sulit. Keadaan ini berdampak besar pada perkembangan kemampuan anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
  • Pemberdayaan potensi individu/kelompok, baik secara keahlian atau finansial, untuk membantu kelompok masyarakat lain yang membutuhkan.
  • Menggalakkan kembali prinsip saling membantu (gotong royong).
  • Membuat suatu model pendidikan alternatif yang berkualitas namun tidak memberatkan secara finansial. Model ini dapat ditindaklanjuti melalui penelitian dan dapat diterapkan sebagai model pendidikan murah berkualitas.

Pandangan Umum

Anak di bawah usia 6 tahun mengalami proses perkembangan yang luar biasa, seperti :

  • proses menjadi mandiri
  • koordinasi motorik yang semula belum terlatih menjadi lebih terampil
  • proses komunikasi menjadi interaksi dua arah dan meningkatnya pemahaman terhadap isi komunikasi
  • proses bermain yang mengalami perkembangan menjadi bermain bersama
  • perkembangan konsep dasar dan masih banyak aspek lainnya yang berkembang secara menakjubkan.

Masa kanak-kanak adalah saat yang istimewa untuk mengembangkan potensi individu sebagai bekal di kemudian hari. Anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang melalui interaksinya dengan lingkungan. Kelak, diharapkan anak menjadi individu yang mandiri, kreatif dan berbudi pekerti yang sesuai norma masyarakat. Namun, tak jarang, periode emas ini berlalu begitu saja seiring berjalannya waktu. Segudang alasan mulai dari tidak adanya kesempatan sampai tidak ada biaya atau pengetahuan seringkali melatarbelakangi terhambatnya perkembangan fisik, emosi, sosial atau kognisi anak.

Berdasarkan pemahaman di atas serta niat tulus agar dapat mendampingi orang tua dalam mengembangkan kemampuan anak sekaligus memberikan stimulasi bagi perkembangan anak, maka Taman Bestari ini diwujudkan.

Taman Bestari merupakan tempat bagi anak usia 3-5 tahun untuk melakukan kegiatan belajar secara menyenangkan. Taman Bestari merupakan pusat aktivitas (activity centre) yang menitikberatkan pada stimulasi perkembangan anak dan berperan sebagai pendamping orang tua dalam mengasuh dan mendidik putra-putrinya. Taman Bestari tidak dimaksudkan untuk menjadi Taman Kanak-Kanak, melainkan tempat pendidikan alternatif bagi anak-anak yang berasal dari keluarga dengan perekonomian terbatas. Oleh karena itu Taman Bestari tidak mengeluarkan ijazah atau surat tanda tamat belajar (STTB) layaknya lembaga pendidikan formal.

Aktivitas yang dilaksanakan di Taman Bestari mengacu pada niat untuk

  1. Memberi kesempatan pada anak untuk :
    1. bersosialisasi dengan baik
    2. bereksplorasi dan membangun kreativitas anak
    3. mengembangkan keterampilan motorik kasar dan motorik halus.
    4. mengembangkan kemampuan berbahasa
  2. Melatih anak untuk dapat terampil dalam berinteraksi dan berperilaku yang baik.
  3. Membangun rasa percaya diri pada anak
  4. Melatih anak untuk mandiri serta memberi kesempatan pada anak untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dihadapi.

Visi Taman Bestari

“Dengan kekuatan bersama untuk Indonesia yang lebih baik”.

  • Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak bangsa untuk dapat mengembangkan diri sehingga menjadi individu yang berkualitas.
  • Memberdayakan masyarakat dengan prinsip gotong royong.

Misi Taman Bestari

Mempersiapkan dan membantu anak dalam mengembangkan aspek motorik, daya pikir, sosio-emosional, kreativitas dan keterampilan hidup agar dapat berkembang secara optimal.


Tujuan Pendidikan/Aktivitas Taman Bestari

Belajar Hidup yang memuat aspek keterampilan yang diperlukan dalam hidup keseharian.

Belajar menjadi diri sendiri yang mendidik individu agar dapat berkembang menjadi pribadi yang mandiri dan punya harga diri.

Belajar bermasyarakat mendidik anak mengenai nilai-nilai toleransi, perdamaian, pelestarian lingkungan dan kesadaran bahwa manusia akan hidup dalam sebuah dunia yang global.

Metode Pembelajaran

Active Learning. Proses kegiatan di Taman Bestari menggunakan pendekatan Active Learning. Melalui belajar aktif, anak akan mendengarkan, melihat, memperhatikan, mengajukan pertanyaan, berdiskusi dan terutama bereksplorasi dengan kegiatan yang diberikan, sehingga anak dapat lebih memahami materi yang diajarkan serta kreatif dalam mencari penyelesaian suatu masalah.

Integrated Study. Materi kegiatan akan diberikan secara terpadu atau saling terkait yang mengacu pada suatu tema sehingga anak dapat dengan mudah memahami suatu materi.

Program Materi

Taman Adik

Pembelajaran utama pada aspek sosialisasi, kemandirian, dan penguasaan konsep dasar, motorik kasar dan halus.

Taman Kakak

Pembelajaran utama pada kerja sama, pemantapan konsep dasar, pemantapan perkembangan motorik kasar dan halus.

Batasan Usia

Peserta kegiatan adalah anak berusia 3 tahun sampai 5 tahun.

Pertemuan Orang Tua dengan Guru

Pertemuan orang tua dan guru akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali untuk membahas perkembangan anak.

Pertunjukan Siswa

Setiap akhir tahun, anak-anak akan menampilkan suatu pertunjukan bersama yang disaksikan oleh orang tua dan undangan.

Dimensi Ruangan

Ruangan yang tersedia adalah ruangan indoor untuk area bahasa dan bermain peran. Ruangan outdoor berfungsi untuk playground dan hall yang dapat digunakan untuk kegiatan yang memerlukan meja dan kursi atau olahraga.

Mainan & Perlengkapan

Mainan dan perlengkapan disesuaikan dengan perkembangan dan keamanan bagi anak. Sedapat mungkin alat permainan dan perlengkapan kegiatan menggunakan barang rumah tangga yang mudah didapat. Misalnya, sebagai pengganti balok kayu digunakan kotak-kotak bekas produk makanan, alat musik drum menggunakan ember bekas atau galon air mineral bekas, panggung boneka dari kardus besar bekas kulkas, dsb.

Jadwal Kegiatan

Kelas dimulai pada bulan Februari 2006. Secara umum, kegiatan di Taman Bestari akan mengikuti kalender pendidikan nasional. Kegiatan akan libur setiap hari libur nasional dan libur setiap 3 bulan sekali selama 1 pekan. Untuk hari raya Idul Fitri, kegiatan akan libur 1 minggu sebelum sampai 1 minggu sesudah hari raya. Di akhir tahun, kegiatan akan libur 1 pekan setelah pertunjukan siswa.

Taman Adik

Bagi anak usia 3.0 – 4.0 tahun. Kegiatan 3 x dalam satu pekan (Senin-Rabu-Jumat).

Taman Kakak

Bagi anak usia 4.0 – 5.0 tahun. Kegiatan 3 x dalam satu pekan (Selasa-Kamis-Jumat)

Waktu

Senin / Selasa

Rabu / Kamis

Jumat

08.30 – 08.45

Outdoor Play

Outdoor Play

Outdoor Play

08.45 – 09.00

Circle Time

Circle Time

Circle Time

09.00 – 09.30

Art & Craft / Fine Motor

Pretend Play / Practical Life Activities

Gross motor / Sport

09.30 – 10.00

Language / Story Circle

Science/Cooking

Music/Creative Movement

10.00 – 10.15

Closing Circle

Closing Circle

Snack/Meals

10.15 – 10.30



Closing Circle

Bahasa Pengantar

Bahasa pengantar utama adalah bahasa Indonesia.

Makan Bersama (Snack/Meals Time)

Dilakukan setiap hari Jumat. Makanan di sediakan oleh Taman Bestari. Makanan dibuat bervariasi dan bergizi, namun menggunakan bahan sederhana yang mudah didapat. Setiap 2 pekan anak mendapatkan tambahan susu. Menu makanan misalnya : puding, crackers, sup sayur dan telur puyuh, bubur kacang ijo, bubur sumsum, bihun goreng sayur, burger tempe, sandwich sayur, makaroni tahu, aneka kue basah, pancake ceria.

Selain untuk meningkatkan gizi anak, makan bersama ini bertujuan pula untuk melatih anak dalam etika makan bersama dan kemandirian. Anak diminta untuk melakukan proses makan secara mandiri, seperti mengambil makanan, makan sendiri, dan merapikan peralatan makan setelah selesai makan. Selain itu, untuk memberikan ide bagi orang tua dalam memberikan menu pada anak.

Rasio Jumlah Pengajar dan Siswa

Setiap kelas akan dipimpin oleh 1 (satu) orang guru utama dan 1 (satu) orang guru bantu. Jumlah maksimal siswa dalam satu kelas adalah 10 (sepuluh) anak.

Pengantar

Anak diharapkan dapat mengikuti kegiatan tanpa didampingi oleh pengantar. Bagi anak yang masih memerlukan pendampingan, diberikan waktu selama 2 minggu sejak awal kegiatan berlangsung untuk dapat melalui proses adaptasi.

Lokasi

Sebagai proyek percontohan, Taman Bestari akan dilaksanakan di daerah Pejaten Barat, Pasar Minggu-Jakarta Selatan. Selanjutnya akan dikembangkan model yang sama di daerah-daerah yang membutuhkan.

Pembiayaan

Taman Bestari direncanakan memiliki sumber pendanaan sebagai berikut :

- Uang pangkal Rp. 25.000 (dapat dicicil dalam 2 bulan)

- Uang bulanan Rp. 15.000

- Donasi rutin.

Anggaran operasional bulanan terlampir.

Laporan keuangan akan diberikan kepada donatur setiap 3 bulan sekali. Diharapkan para donatur secara rutin menyumbangkan dananya, karena operasional kegiatan ini sangat bergantung pada donasi. Mengingat para peserta kegiatan berasal dari keluarga dengan perekonomian terbatas. Namun, peserta kegiatan harus tetap membayar biaya kegiatan (bulanan) untuk menumbuhkan harga diri dan tanggung jawab atas pendidikan. Bila ada peserta kegiatan yang memiliki kemampuan, maka diharapkan mereka membayar lebih sebagai subsidi.

Selain donasi berupa uang, Taman Bestari mengharapkan kesediaan masyarakat di sekitar lokasi untuk menyumbangkan barang-barang bekas yang dibutuhkan Taman Bestari sebagai media pembelajaran.

Saat ini Taman Bestari sudah memiliki kelengkapan seperti electone keyboard, meja-kursi anak sebanyak 25 set, perlengkapan edukatif dan buku anak, perlengkapan pretend play (main pura-pura), perlengkapan makan (piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu) sebanyak 25 set, beberapa rak dan tempat penyimpanan, alas lantai/matras, pemutar kaset/cd. Total aset yang sudah dimiliki sekitar Rp. 7.000.000.

Pengembangan

Diharapkan dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun setelah Taman Adik dan Taman Kakak mulai beroperasi, Taman Bestari dapat menyediakan aktivitas sore bagi anak usia 5-6 tahun (persiapan sekolah dasar) dan anak usia 6-11 tahun (program pengayaan).

Kerjasama

Taman Bestari akan menjalin kerjasama dengan klinik kesehatan anak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, sekaligus untuk memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal profesi dan menambah pengetahuan mengenai kesehatan.

Selain itu, Taman Bestari akan membuka kerjasama dengan LSM bidang pendidikan untuk menambah wawasan mengenai kependidikan dan materi pendidikan.

Penggagas dan Pelaksana

Taman Bestari digagas oleh Alzena Masykouri dan Lelita Yuliana. Keduanya adalah psikolog anak.
 
posted by alzena at 9:01 PM | Permalink | 3 comments
<Power music